Tuesday, February 12, 2008

Puisi Ulang Tahun

SUARA PEMBARUAN DAILY

Sajak Leo Kelana

Puisi Ulang Tahun

(sewangi melati

kukirimkan puisi ini

untuk Sari Rahmawati)

Hari ini yang adalah ulang tahunmu

kuingin sekali berada di sampingmu

menyanyikan panjang umurnya panjang umurnya,

dan kau tiup lilin sambil hati kita terus saja berdoa

Tapi aku hanya duduk di jendela

memandang jauh ke sana

memandang entah apa

sementara tanganku

tak henti-hentinya

mengusap air mata

"Sayang, maaf bila

tak bisa buatmu bahagia."

*

Senja Ini

Ada yang tak pernah selesai bertanya

tentang aroma bunga

gemericik air sungai

dan kupu-kupu berwarna ungu

Seperti senja ini

kudzikirkan rindu

menyiramkan air mata

entah mengingat apa

*

Senja Itu

Terkenang saat pertama kali

Kududuk denganmu di sini

"Lihatlah matahari itu," ucapmu

Aku memilih menatap wajahmu

*

Subuh Nanti

Sayang, kaukah itu

yang selalu gegas

berdoa untukku?

Kucium aroma

mawar doamu

embun berjelaga

semanis madu

*

Besok Sore

Sebait puisi

setangkai bunga

dari yang menangis

karena tulus cintamu

*

Ilalang

Ingin kubangun istana

di tengah padang ilalang

lalu kugubah puisi

tentang anak-anak kita

yang khusyu' mengaji,

bunga-bunga rumput,

dan senyummu

yang buatku tertawan

*

Gadisku

Pandangmu adalah telaga

Jernih tanpa noda

Tatapmu adalah cahaya

Bening bintang kejora

Kairo, 15 Maret 2007


Last modified: 18/1/08