Sajak Leo Kelana
Puisi Ulang Tahun
(sewangi melati
kukirimkan puisi ini
untuk Sari Rahmawati)
Hari ini yang adalah ulang tahunmu
kuingin sekali berada di sampingmu
menyanyikan panjang umurnya panjang umurnya,
dan kau tiup lilin sambil hati kita terus saja berdoa
Tapi aku hanya duduk di jendela
memandang jauh ke sana
memandang entah apa
sementara tanganku
tak henti-hentinya
mengusap air mata
"Sayang, maaf bila
tak bisa buatmu bahagia."
*
Senja Ini
Ada yang tak pernah selesai bertanya
tentang aroma bunga
gemericik air sungai
dan kupu-kupu berwarna ungu
Seperti senja ini
kudzikirkan rindu
menyiramkan air mata
entah mengingat apa
*
Senja Itu
Terkenang saat pertama kali
Kududuk denganmu di sini
"Lihatlah matahari itu," ucapmu
Aku memilih menatap wajahmu
*
Subuh Nanti
Sayang, kaukah itu
yang selalu gegas
berdoa untukku?
Kucium aroma
mawar doamu
embun berjelaga
semanis madu
*
Besok Sore
Sebait puisi
setangkai bunga
dari yang menangis
karena tulus cintamu
*
Ilalang
Ingin kubangun istana
di tengah padang ilalang
lalu kugubah puisi
tentang anak-anak kita
yang khusyu' mengaji,
bunga-bunga rumput,
dan senyummu
yang buatku tertawan
*
Gadisku
Pandangmu adalah telaga
Jernih tanpa noda
Tatapmu adalah cahaya
Bening bintang kejora
Kairo, 15 Maret 2007
Last modified: 18/1/08
1 comment:
nice poem
Post a Comment