Tuesday, October 23, 2007

Gumam-gumam Keikhlasan

cukup aroma air mata
hadir di pangkuanku
tanda kupinta dari penyesalanmu
bukan kau utus cerita tak berirama

ternyata janji kita
tak lain kecuali saksi
paling nista
karena kau kata tak lagi suci
oh…aku benar-benar tak bisa
mengatakan apa pun atas kejadian ini

alangkah berjasanya iblis kepada
lelaki yang kau ijinkan air matanya
mengalir di pipimu dengan membuatmu lupa
entah atau mungkin saja kau sengaja
maaf ini sama sekali bukan buruk sangka
tapi kalau ternyata
lidahmu yang tak terbiasa berdusta
t'lah berganti arah maka
cincin di jemariku adalah logam
murni yang kau kirim dari jahanam

aku mungkin memaklumi walaupun
malaikat harus bersusah payah menenangkan
dengan janji bidadari syurga hanya saja
untuk menahan pembunuhan sederhana
yang hendak kulakukan pada
jiwaku yang merana

lalu karena waktu
tak berjalan ke belakang maka
kumohonkan kerajaan langit dan bumi
berdiam sejenak mengantarkan padamu
duka luka paling siksa
dalam gumam-guma keikhlasanku

maafkan aku
tak bisa mengucapkan selamat jalan padamu

No comments: