Sajak Leo Kelana
satu
rinduku menderu-deras
menari mencari bayangmu
pada selaut-laut kenang
membanjir mengombak
mengejar-ngejar jejak
kakiku kakimu
tertinggal pejam pada
pasir pantai
diterbang-terbang angin
menghilang melayang
melelap melenyap
tak lelah ku berlari
tuk meraih setangkai bunga
terjatuh pasrah lunglai
merapuh
dari ikat rambutmu
memajang suka cita
memadu mengendap
diriku dirimu bersatu
menyatu
maka sepakat aku kamu
menjadi kita saja kita berdua
lalu apa lagi pembeda karena dua jiwa melangit membumi
satu titik tak pisah tak musuh layak timur barat tak jauh bak utara selatan
tabur mawar merah
merekah senyummu ranum
membasah melafal berbaris-baris doa
bergumam kaugubah puja-puji bagi kita berdua
selayak pantai tak sepi-sepi angin bermain meniup-niup
diriku dirimu diri kita
mengusir lagu ragu dari bisik setan
dengan kata cintaku cintamu cinta kita disulam dijahit
diikat biar tak sebebas-bebas melepas menebas gegas pedas rampas
tidak aku
tidak kamu
tapi kita;
satu saja
Kairo 25 Januari 2006
Ilalang
Ingin kubangun istana
di tengah padang ilalang
lalu kugubah puisi
tentang anak-anak kita
yang khusyu' mengaji,
bunga-bunga rumput,
dan senyummu
yang buatku tertawan
mari pulang ke istana hati
membaca syair Rumi
dan Syauqi
mengeja ayat suci
di bawah keemasan
sinar mentari
Kairo 08032007
u
Doa Meminta
kelelawar
menyambar
malam
kelam
istigfar
gemetar
menggelepar
menghalilintar
apalagi hendak kuminta
saat semua memejam mata?
ampunkan segala dosa
ketika Kau bersama
aku menjadi kita yang berdua
doa meminta
sangat sederhana
Last modified: 31/5/07
1 comment:
happy to discover your blog
Post a Comment