Puisi Leo Kelana
Sepi
Lagu apa pula menyanyi
di tengah malam
pintu bercakap pada dirinya;
yang lelah
yang pasrah
seperti ada malaikat turun perlahan
mengantar subuh yang hangat
tapi diri memagut
pada sepi tak tertahan
terasa matahari pun
enggan menjumpai pagi
Kairo 30 April '06
Sudahlah
-Untuk Aya-
Aku bertanya padamu
angin apakah mengantar pesan
dan kau mulai peduli diriku;
pejalan tak selesai berangan
Sudahlah!
di Kairo ini hatiku semakin pekat
membaca berita dari negeri laknat
lalu sekarat
lalu kiamat
dan di atas segala itu;
perasaanku padamu telah tamat
Kairo April '06
Pejam, pejamlah
-Untuk Putri Amanda-
Pejam
Pejamlah
lalu hati
lalu jiwa
dalam hidupmu yang aroma bunga
di Nil ini kucoba menepi
bersandar pada piramid
tegak diri
berdiri sendiri
dan kau di sana bernyanyi-nyanyi
mencumbu pagi
menimang bayi
ah...hidupmu pun sempurna
menjadi perempuan
sementara aku berkelana
tenggelam lalu tertawan
Kairo April '06
Belasungkawa
-Untuk Pram; Selamat jalan kawan-
Semalam aku tak bisa tidur
susah sekali memejam mata
badanku panas
serasa nyawa akan meranggas
lalu salam kematian
mengetuk pintu pagi-pagi
seseorang mengirim belasungkawa
Pram dipenjara bukan lagi di Pulau Buru
Dan nyanyi
kemudian sunyi
seseorang pergi
menuju mati
30 April 2006
Selepas Magrib
Selepas magrib kala itu
kudatang padamu
membawa segelas doa
untukmu adinda
Adalah ibu yang rajin mengirim salam
menitip nakalku padamu
tuk bermanja pada senyum
yang kau pilin setiap bertemu
Kairo April 2006
Last modified: 24/5/06
1 comment:
very good
thank you
Post a Comment